Guru SMK di Balikpapan Tewas Digorok Adik Iparnya Sendiri Gara-gara tak Turuti Keinginan Nikah



Suwadi (50) meregang nyawa secara tragis. Leher pria ini digorok pelaku yang tak lain adalah adik iparnya sendiri, Panji (33).

Korban yang diketahui berprofesi sebagai guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Balikapapan ini ditemukan tewas Jumat (13/4/2018).

Saat itu, pelaku yang beralamat di Jalan Makroman Samarinda Ilir Rt. 05 No. 30 Kelurahan Makroman, Kecamatan Samarinda Ilir, datang mengunjungi rumah korban di Jl Sepinggan Baru II Gg Makmur RT.16 NO.79 Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, yang jadi lokasi kejadian perkara.

Setibanya, pukul 17.00 di lokasi kejadian (TKP), anak korban mengatakan ayahnya sedang keluar, Panji pun meninggalkan rumah tersebut.

Tak lama, korban tiba di kediaman, dan pelaku juga tiba di rumah dan langsung menuju dapur mengambil Mandau (senjata tradisional Kalimantan yang berbentuk pedang) sepanjang 60 cm.

Panji lalu memegang korban di ruang tamu sambil memotong-motong rambut korban.

Korban berhasil melepaskan diri dari cengkraman pelaku dan berlari ke halaman rumah.

"Tapi korban terjatuh dalam keadaan telungkup dan langsung digorok oleh tersangka hingga meninggal di TKP," ujar Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol M Jufri Rana, Jumat (13/4/2018).

Menurut keterangan anak korban, kata Kompol M Jufri diduga pelaku tega berbuat sadis karena masalah kejiwaan dan keinginan pelaku tak digubris.

"Menurut keterangan saksi, anak korban, tersangka minta dinikahkan, tapi oleh korban dijawab kalau kondisinya tidak bagus (mengalami gangguan jiwa)," ujar Kapolsek.

Informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku kini diamankan di Polsek Balikpapan Selatan.

Sedangkan jenazah korban dibawa ke rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo untuk diperiksa lebih lanjut. Kedua belah pihak yang mengaku pengacara korban dan pelaku mendatangi Polsek Balikpapan Selatan.

Subscribe to receive free email updates: