Toleransi Warga Sekitar Saat Gereja St Lidwina Sleman Diserang

Toleransi Warga Sekitar Saat Gereja St Lidwina Sleman Diserang
Yogyakarta - Ketua Pengurus Gereja St Lidwina Sleman Sukatno mengapresiasi dan berterima kasih kepada para warga kampung di sekitar gereja yang turut membantu mengevakuasi umat dan mengepung pelaku saat Gereja St Lidwina Sleman diserang, Minggu, 11 Februari 2018.

"Warga kampung langsung menuju gereja dan membantu umat yang panik menyelamatkan diri lalu mengepung pelaku dengan membentuk pagar manusia di pintu pintu gereja agar tak melarikan diri," ujar Sukatno di lokasi kejadian.

Gereja St Lidwina Sleman diserang saat umat Katolik sedang khusyuk ibadah itu membuat sedikitnya lima orang terluka bacok. Pelaku diketahui bernama Suliyono umur 23 tahun dan warga Banyuwangi Jawa Timur. Belum diketahui motifnya saat ini.

"Pelaku usai membacok umat tak bisa keluar karena dihadang warga. Ada sekitar 10 menitan pelaku terkepung dalam gereja sebelum polisi datang," ujarnya.

Selama di dalam gereja itulah karena kosong pelaku menyerang dan merusak apa saja yang ada dalam gereja. Mulai dari patung Bunda Maria dan Yesus hingga peralatan gereja lain.

Saat petugas datang, pelaku menolak menyerahkan diri dan justru menyerang dan melukai seorang anggota Polsek Sleman dengan pedangnya. Pelaku akhirnya dilumpuhkan dengan dua tembakan pada kakinya.

Sukatno menuturkan gereja yang sudah berdiri sejak 1979 dan diresmikan oleh Uskup Agung Mgr. Ignatius Suharyo 2005 itu selama ini hidup adem ayem dan menjalankan ibadah dengan tenang di tengah kampung asri pinggiran Sleman.

Tak pernah ada tindakan intimidasi pada pihak gereja atau umat yang menjalankan ibadah di situ. Ataupun gesekan dengan kelompok umat beragama lain.

"Saat Idul Fitri pun kami warga gereja oleh pengurus kampung dipertemukan dengan warga muslim di sekitar untuk halal bihalal. Tak pernah ada gesekan sedikitpun, yang ada saling bantu kalau ada kegiatan," ujarnya.

Sukatno amat bersyukur tak ada korban dari anak-anak saat Gereja St Lidwina Sleman diserang. "Padahal anak anaknya banyak yang ikut misa, tapi syukurlah tak ada yang disentuh," ujarnya.

Subscribe to receive free email updates: