Australia,
resminya Persemakmuran Australia, atau yang berjuluk negeri kanguru,
merupakan sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan
utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara maju dan makmur ini sangat
populer sebagai benua yang memiliki kekayaan fauna. Hewan seperti
kanguru, wallaby, dan tazmania devil, dan koala adalah fauna Australia
yang paling populer di dunia. Akan tetapi, negara oceania ini juga
memiliki hewan yang sangat khas dan unik. Bahkan ada beberapa hewan khas
Australia yang tidak terdapat di negara lain. Oleh sebab itu, tak heran
jika di negara yang menganut sistem parlementer ini juga mengandalkan
keragaman dan kekhasan fauna yang dimilikinya, untuk dijadikan sebagai
daya tarik obyek wisata.
Di negara yang berasal dari kata australis (dalam bahasa Latin berarti selatan) hewan-hewan dibiarkan hidup bebas di alam, sehingga beberapa hewan unik di negara ini sulit ditemui. Lantas, hewan apa saja yang dimaksud? Penasaran, simak hewan-hewan endemik dan unik yang langka Australia berikut ini.
1. Biawak Perentie
2. Spotted-Tailed Quoll
3. Fat-Tailed Dunnart
2. Rufous Bettong
4. Pademelon
6. Mountain Pygmy Possum
7. Naga laut daun
Di negara yang berasal dari kata australis (dalam bahasa Latin berarti selatan) hewan-hewan dibiarkan hidup bebas di alam, sehingga beberapa hewan unik di negara ini sulit ditemui. Lantas, hewan apa saja yang dimaksud? Penasaran, simak hewan-hewan endemik dan unik yang langka Australia berikut ini.
1. Biawak Perentie
By Richahel at en.wikipedia (Transferred from en.wikipedia) [Public domain], from Wikimedia Commons
Dalam
bahasa ilmiah disebut Varanus giganteus, adalah biawak terbesar di
Australia, dan kadal terbesar ketiga di dunia, setelah Biawak Komodo dan
Biawak Air. Hewan berjenis reptil ini bisa anda temukan di kawasan
gurun di tengah dan barat Australia. Spesies ini tidak banyak terlihat
karena sifat mereka yang pemalu. Oleh sebab itu, banyak orang tidak
mengetahui keberadaan reptil ini di habitatnya. Menurut Wikipedia,
biawak ini dapat tumbuh hingga 2,5 meter. Meski ukurannya lebih kecil
dari sepupunya yang lebih besar yaitu komodo dragon yang berada di
indonesia, tetapi biawak asal Australia ini tak kalah unik dan menarik.
Sama seperti reptil lainnya, biawak perentie memiliki lidah bercabang
dan sering dijulurkan ke luar. Ia dikenal sebagai pemburu yang hebat dan
kuat berburu dalam waktu yang lama, juga bisa berlari dengan cepat. Ia
dapat mendeteksi mangsa, bahkan dapat memperkirakan kapan mangsanya
lewat dengan cara menjulurkan lidahnya yang seperti ular, namun tidak
seperti ular yang dapat mendeteksi panas. Makanan favoritnya di gurun
Australia adalah kadal, dan jenis biawak lain, termasuk dari spesiesnya
sendiri. Kadal ini juga pemakan bangkai yang rakus. Pada akhir tahun
2005, tim peneliti dari universitas melbourne, menemukan bahwa kadal
perentie beracun. Meski demikian, biawak ini merupakan makanan favorit
di antara suku aborigin padang pasir dan lemaknya sering digunakan untuk
pengobatan serta upacara keagamaan.2. Spotted-Tailed Quoll
By Figaro (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Hewan
unik khas negeri kanguru ini ialah Spotted-tailed Quoll. Hewan yang
juga dikenal sebagai Quoll Harimau (Dasyurus maculatus), juga diketahui
sebagai Quoll ekor bintik, Quoll bintik, Dasyure berekor bintik atau
Kucing Harimau, adalah mamalia marsupial karnivora, yang berasal dari
Australia. Binatang ini merupakan marsupial karnivora terbesar di
daratan Australia. Mereka merupakan marsupial karnivora terbesar di
daratan Australia. Dijuluki sebagai kucing harimau lantaran tubuh dan
ekornya dipenuhi oleh bintik-bintik putih. Hewan berkantung ini juga
dapat tumbuh sepanjang satu meter dan berat mencapai 4 kilogram. Ia
adalah hewan nokturnal yang hidup di antara lubang-lubang dinding batu,
menjadi ciri lain dari hewan satu ini. Ia menghabiskan sepersepuluh dari
waktu mereka bergerak dengan gesit di atas hutan kayu atau pohon.
Selain gesit, hewan ini juga termasuk handal ketika berburu. Ia akan
membunuh mangsanya dengan menggigit di bagian belakang kepala. Tikus,
gliding possums, wallabi, reptil, dan serangga merupakan hewan
mangsanya. Namun, habitat asli mamalia unik ini sudah terdegradasi.
Bahkan, Quoll Harimau terdaftar sebagai spesies langka di negara bagian
Victoria, yang terletak di bagian tenggara benua Australia.3. Fat-Tailed Dunnart
By John Gould [Public domain], via Wikimedia Commons
Hewan
khas Australia yang tak kalah unik yaitu Fat-Tailed Dunnart. Dalam
bahasa ilmiah disebut Sminthopsis crassicaudata, adalah spesies tikus
seperti marsupial dari Dasyuridae, keluarga yang mencakup kaluta kecil
merah, Quoll, dan setan Tasmania. Hewan jenis pengerat yang makan
kumbang, larva laba-laba, reptil kecil, dan amfibi ini merupakan tikus
berkantung yang termasuk salah satu dari 12 spesies genus sminthopsis
dari keluarga dasyuridae. Yang membedakan fat-tailed dunnart dengan
rufous bettong adalah cara mereka berjalan. Fat-tailed dunnart berjalan
seperti tikus pada umumnya. Sementara, rufous bettong berjalan dengan
cara melompat layaknya kanguru. Uniknya, Fat-Tailed Dunnart ini memiliki
banyak kemampuan yang tak dimiliki oleh jenis hewan pengerat lainnya.
Salah satunya ialah kemampuan menyimpan lemak di dasar ekor. Hal inilah
yang membuat ekor hewan pengerat ini terlihat lebih gemuk. Kemampuan
menyimpan lemak di dasar ekor itu berguna baginya untuk bertahan hidup
ketika pangan sulit diperoleh selama musim dingin. Uniknya lagi, selama
musim dingin dunnarts memiliki kemampuan hibernasi yang dapat
berlangsung selama beberapa jam, bahkan hingga berhari-hari. Proses
hibernasi ini dilakukan untuk menghemat energi tubuh mereka ketika musim
dingin. Setelah terbangun dari hibernasi, marsupial ini aktif mencari
daerah di mana mereka dapat berjemur di bawah sinar matahari untuk
membantu dalam proses tersebut.2. Rufous Bettong
By robstephaustralia [CC BY 2.0], via Wikimedia Commons
Rufous
Bettong, atau Rat-kanguru, adalah satu-satunya anggota dari Genus
Aepyprymnus. Hewan kecil yang mirip dengan tikus ini dapat ditemukan di
kawasan timur laut Australia. Uniknya, hewan ini juga dijuluki sebagai
tikus-kanguru. Dipanggil demikian karena hewan pengerat ini memiliki
ukuran kaki belakang yang lebih panjang daripada kaki depan. Ia juga
berjalan dengan cara melompat, layaknya kanguru. Meski memiliki ukuran
tubuh yang kecil namun ia termasuk salah satu mamalia pelompat terbaik
di dunia. Tikus kanguru ini bisa melompat sejauh 45 kali ukuran
badannya. Kemampuan melompatnya itu kira-kira sama dengan manusia yang
bisa melompati sebuah lapangan sepak bola. Hewan nokturnal yang memiliki
berat 3 kilogram ini aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian
besar malam penjelajahannya di rumput, dan tanaman pangan lainnya. Ia
juga suka menggali tanah dengan cakar kaki depannya yang kuat untuk
membuat sarang dan mendapatkan makanan kegemarannya, seperti akar,
umbi-umbian serta jamur bawah tanah. Dan jika ia merasa terancam dengan
keberadaan pemangsa seperti ular, maka ia akan membuat strategi
pertahanan dengan cara menggaruk tanah ke arahnya hingga ular pergi
menjauh. Seperti halnya kanguru, hewan mungil ini juga memiliki kantung
kecil untuk melindungi anaknya dari pemangsa.4. Pademelon
By Gary Houston (Karya sendiri) [CC0], via Wikimedia Commons
Pademelons
adalah marsupial kecil dari genus Thylogale. Mereka biasanya ditemukan
di hutan-hutan. Mereka merupakan salah satu yang terkecil dari
macropods. Ia adalah kanguru dengan ukuran tubuh terkecil yang termasuk
dalam jenis wallaby yang hidup di tepi hutan di timur Australia. Jika
dilihat dari struktur tubuhnya, padamelon, walabi, dan kanguru memang
sangat mirip, hanya saja ukuran mereka yang berbeda. Dibandingkan
wallabi, hewan yang tinggal di semak belukar padat dan semak hutan ini
memiliki tubuh yang lebih pendek. Mamalia kecil ini memiliki berat
antara 3 sampai 6 kilogram. Panjang tubuhnya 90 sentimeter, dengan lebar
50 sentimeter. Selain itu, ia juga memiliki ekor dan kaki yang pendek,
berguna untuk membantu pergerakan ketika menembus vegetasi hutan. Meski
habitatnya banyak ditemukan di seluruh daratan tenggara Australia,
tetapi satwa ini bukan milik Australia saja. Ternyata spesies kanguru
ini juga dapat ditemukan di Indonesia, tepatnya di Papua. Hewan
berkantung ini hidup menyatu dengan alam asri Papua. Bentuk dan jenis
dari hewan ini tidak mengalami banyak perbedaan. Namun, baik di Papua
dan Australia, keberadaan pademelon dianggap terancam punah.6. Mountain Pygmy Possum
By Photo by Phil Spark [CC BY 2.0], via Wikimedia Commons
Dalam
bahasa ilmiah disebut Burramys parvus, spesies ini merupakan jenis
marsupial unik yang awalnya hanya diketahui dari fosilnya saja, hingga
kemudian ditemukan pada tahun 1966 pada sebuah resort ski di Victoria.
Mountain pygmy possum adalah mamalia kecil, seukuran tikus (45 gram)
nokturnal berkantung dari Australia yang ditemukan di screes alpine batu
padat dan bidang batu, terutama bagian selatan Victoria dan Gunung
Kosciuszko di Kosciuszko National Park di New South Wales pada
ketinggian 1.300 sampai 2.230 meter. Ia merupakan salah satu dari pygmy
possum terbesar di Australia, dan merupakan mamalia kecil yang umurnya
terpanjang di dunia, yakni bisa mencapai lebih dari 12 tahun. Namun,
kehadiran industri resort ski yang menjamur di Australia mengakibatkan
possum kecil ini kehilangan habitatnya dan hingga kini dinyatakan hampir
punah.7. Naga laut daun
By dro!d from atlanta, usa (Leafy Sea Dragon) [CC BY-SA 2.0], via Wikimedia Commons
Sesuai
dengan namanya, hewan ini tampak seperti naga dan memiliki bentuk
menyerupai daun. Meski begitu, naga laut daun merupakan spesies ikan air
laut. Naga laut daun yang bisa ditemukan di pantai barat Australia ini
memiliki bentuk yang aneh. Ini memudahkan mereka untuk berkamuflase di
dalam laut. Mereka merupakan hewan unik yang hanya ada di perairan
Australia. Meskipun tubuhnya rapuh, naga laut daun sangat pintar
bersembunyi di rumput laut. Itu karena tubuhnya yang berbentuk daun atau
rumput laut berfungsi sebagai kamuflase. Begitu ada musuh, naga laut
daun akan bersembunyi di kumpulan tumbuhan laut atau rumput laut. Selain
itu, mereka juga bisa bersembunyi meniru terumbu karang. Namun, makhluk
sepanjang 10 inci ini menjadi incaran manusia untuk digunakan sebagai
binatang peliharaan dan juga sebagai campuran obat. Saat ini, keberadaan
mereka mulai dilindungi oleh Pemerintah Federal Australia.